TUGAS
SOFTSKILL BAHASA INGGRIS
Nama :
Raka dwi purna yuda
Kelas :
4 EA14
Npm :
10208998
UNIVERSITAS
GUNA DARMA
FAKULTAS
EKONOMI
MANAJEMEN
2012
Produk Rumah Tangga
Kebutuhan manusia akan
barang dan jasa untuk pemenuhan sehari-hari sangat didorong oleh motivasi akan
pemenuhan tersebut. Motivasi yang ada dalam diri manusia beraneka ragam yang bersumber
pada kebutuhan lahiriah dan jasmani yang diberikan barang kepada manusia.
Tetapi, kebanyakan dari kebutuhan-kebuthan yang ada tidak cukup kuat untuk
memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu kebuthan
akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat
tertentu. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk
mengejar kepuasan. Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional
yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia. Perilaku yang termotivasi diprakasai oleh
pengaktifan kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif
diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara keadaan actual dengan
keadaan yang diinginkan atau yang disukai karena ketidakcocokan ini meningkat,
hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang diacu sebagai
dorongan. Semakin kuat dorongan tersebut, maka semakin besar pula urgensi respn
yang dirasakan.
Kebutuhan
konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
• Fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup lainnya.
• Keamanan. Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan.
• Afiliasi dan pemilikan. Kebuthan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi mereka.
• Prestasi. Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi.
• Kekuasaan. Keinginan untuk mendapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain.
• Ekspresi diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
• Urutan dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
• Pencarian variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi .
• Atribusi sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
• Fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup lainnya.
• Keamanan. Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan.
• Afiliasi dan pemilikan. Kebuthan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi mereka.
• Prestasi. Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi.
• Kekuasaan. Keinginan untuk mendapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain.
• Ekspresi diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
• Urutan dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
• Pencarian variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi .
• Atribusi sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
b. Motivasi Eksternal
Memang
motivasi eksternal tidak dapat dilepaskan dari motivasi internal. Teori
motivasi eksternal juga menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam
individu yang di pengaruhi oleh faktor intern. Motivasi eksternal biasanya
dipahami sebagai usaha untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Misalnya dalam organisasi bagaimana bawahan memimpin anak buahnya/bawahan atau
anggota.
Proses
Motivasi
1. Tujuan. Perusahaan harus bisa menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi kearah itu.
2. Mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata.
3. Komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. Integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Tujuan Motivasi Konsumen :
a. Meningkatkan Kepuasan
b. Mempertahankan loyalitas
c. Efisiensi
d. Efektivitas
e. Menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan pembeli atau konsumen.
1. Tujuan. Perusahaan harus bisa menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi kearah itu.
2. Mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata.
3. Komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. Integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Tujuan Motivasi Konsumen :
a. Meningkatkan Kepuasan
b. Mempertahankan loyalitas
c. Efisiensi
d. Efektivitas
e. Menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan pembeli atau konsumen.
Motivasi konsumen yang dilakukan oleh produsen sangat erat sekali berhubungan dengan kepuasan konsumen. Untuk itu perusahaan selalu berusaha untuk membangun kepuasab konsumen dengan berbagai cara.Kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen mempunyai peranan penting karena motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai. Kebutuhan menunjukkan kekurangan yang dialami seseorang pada sutau waktu tertentu. Kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya, jika kebutuhan akibat kekurangan itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha motivasi para konsumen.
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
c. Fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup lainnya.
d. Keamanan. Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan.
e. Afiliasi dan pemilikan. Kebuthan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi mereka.
f. Prestasi. Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi.
g. Kekuasaan. Keinginan untuk mendapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain.
h. Ekspresi diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
i. Urutan dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
j. Pencarian variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi .
k. Atribusi sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
Household Products
Human needs for goods and
services to meet day-to-day are very encouraged by the motivation for the
fulfillment of it. Motivation
from the inside of the human variety, which comes on the needs of external and
bodily goods given to humans. However,
most of the needs-'s needs are not strong enough to motivate a person to act at
any given moment. One's
needs will change to the motive requirement if it has reached a certain level. Motif
is a pressing enough need someone to pursue satisfaction. Motivation
factors include biological and emotional needs that can only be inferred from
the observation of human behavior. Motivated
behavior initiated by the activation of the requirements or the introduction of
needs. The
need or motive is activated when there is sufficient discrepancy between the
actual state of a desired state or favored because of the mismatch is
increased, the result is activation of a condition referred to as a boost of
excitement. The
stronger the impulse is, the greater the perceived urgency respn.
Consumer needs can be classified as follows:
• Physiological. The basics of survival, including hunger, thirst and other necessities of life.
• Security. With regard to physical survival and security.
• Affiliate and ownership. Kebuthan to be accepted by others, be important to them.
• Achievement. Basic desire to be successful in meeting personal goals.
• Powers. The desire to get control over their own fate and the fate of others.
• Self-expression. The need to develop the freedom of self expression is deemed important by others.
• The order and understanding. The desire to achieve self-actualization through knowledge, understanding, systematization and development of other systems.
• Search the variations. Maintenance of physiological levels of excitement and stimulation that is often expressed as a search for the selected variation.
• Attribution of causality. Estimation or attribution of causation of events and actions.
b. External Motivation
Indeed, external motivation can not be released from internal motivation. External motivation theory also explains the forces that exist within individuals is influenced by internal factors. External motivation is usually understood as an effort to encourage someone to do something. For example, in the organization how to lead his men subordinates / subordinate or members.
Motivation Process
A. Purpose. Companies should be able to determine in advance the objectives to be achieved, then the consumer is motivated in that direction.
2. Knowing the interest. Companies should be aware of consumer desire is not only seen from the company's interests alone.
3. Effective communication. Communicated well to consumers so that consumers can know what they should do and what they can get.
4. Integration of destination. Motivational processes necessary to integrate corporate goals and objectives of the interests of consumers. The company's goal is to make profits and expanding markets. The purpose is the fulfillment of individual customer needs and satisfaction above the interests to be put together and it's important for the adjustment of motivation.
5. Facilities. The Company provides facilities for consumers to easily obtain goods and services produced by the company.
Consumer Motivation objectives:
a. Improve Satisfaction
b. Maintain the loyalty
c. Efficiency
d. Effectiveness
e. Create a harmonious relationship between the manufacturer or seller by the buyer or consumer.
Motivation of consumers conducted by the manufacturer very closely related to consumer satisfaction. For that companies are always trying to build a consumer with a variety cara.Kebutuhan kepuasab and objectives in the context of consumer behavior has an important role for motivation arises because of the unmet needs and objectives. Needs indicate deficiencies experienced by a person at a particular time sutau. The need is seen as a driver or a power behavior. That is, if the need arise due to the deficiency, then individuals are more sensitive to the motivations of the consumer business.
Consumer needs can be classified as follows:
c. Physiological. The basics of survival, including hunger, thirst and other necessities of life.
d. Security. With regard to physical survival and security.
e. Affiliation and ownership. Kebuthan to be accepted by others, be important to them.
f. Achievement. Basic desire to be successful in meeting personal goals.
g. Of power. The desire to get control over their own fate and the fate of others.
h. Self-expression. The need to develop the freedom of self expression is deemed important by others.
i. Order and understanding. The desire to achieve self-actualization through knowledge, understanding, systematization and development of other systems.
j. Search variation. Maintenance of physiological levels of excitement and stimulation that is often expressed as a search for the selected variation.
k. Attribution of causality. Estimation or attribution of causation of events and actions