Sabtu, 14 April 2012

jika jadi sutradara film/ bahasa inggris bisnis 2


TUGAS BAHASA INGGRIS













 











Nama                    : Raka dwi purna yudha
Kls                          : 4 EA14
Npm                      : 10208998
Judul                     : jika jadi sutradara film



UNIVERSITAS GUNA DARMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2012


Indonesia
Pengalaman jika jadi sutradara film action
tidak begitu banyak film laga karena merupakan pengalaman tindakan. Menampilkan beberapa adegan laga terbaik yang pernah dihukum film, hampir setiap menit adalah pulsa berdebar, penggalangan rambut, sepotong mengagumkan. Para aktor dalam film ini hanya dapat melakukan hal-hal yang aktor kita tidak mampu melakukan. Menonton Uwais selama adegan perkelahian menyebabkan rahang Anda untuk sengaja ternganga, tetapi bahkan lebih mengesankan, hampir setiap aktor lainnya sama berbakat. Yayan Ruhian dan Doni Alamsyah, yang bermain dua orang utama film itu buruk, dapat melakukan hal-hal yang diperkirakan sebelumnya tidak mampu dengan tubuh manusia. Tidak hanya itu, tetapi karakter dapat menjual rasa sakit sama dengan baik karena mereka menjual pukulan ke leher. Pada akhir setiap urutan perjuangan Anda merasa hanya sebagai brutal sebagai karakter dalam film dan itu sensasi yang luar biasa.oleh karena itu film action di Indonesia menurut saya harus mampu bersaing di kaca film-film internasional.dengan didapat nya penghargaan dari film THE RAID, sebaiknya kita harus bisa lagi membuat film-film action dan peperangan untuk bisa menyaingi film-film action luar negeri.

Inggris :
Experience if a director of action movies
not so much an action movie as an action experience. Showing some of the best action scenes ever put to film, almost every minute is a pulse pounding, hair raising, amazing piece. The actors in this film can only do things that our actors are not able to do. Uwais watch during the fight scenes to intentionally cause your jaw agape, but even more impressive, almost every other actor as talented. Yayan Ruhian and Doni Alamsyah, who play two of the film is bad, can do things previously thought not able to the human body. Not only that, but the character of the pain can sell just as well because they sell a blow to the neck. At the end of each sequence of the struggle you feel just as brutal as the characters in the film and it's a great sensation because it biasa.oleh action film in Indonesia seems to me to be able to compete in the glass films obtained internasional.dengan his appreciation of the film THE RAID, you should we should be able again to make action films and war to rival the action films abroad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar