Rabu, 04 April 2012

X Generalitation / Bahasa Inggris Bisnis 2

TUGAS BAHASA INGGRIS 2













 










Nama                    : Raka dwi purna yuda
Npm                      : 10208998
Dosen                   : Irsya Idiwara
Judul                     : X Generalitation




UNIVERSITAS GUNA DARMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2012




uang banyak, penampilan menarik serta ketenaran sekilas tampak sebagai jalan menuju kebahagiaan. Ternyata kenyatannya tidak demikian, menurut sebuah studi.Para peneliti dari University of Rochester di New York mengikuti 147 lulusan universitas sebagai responden, yang dievaluasi mengenali tujuan serta kebahagian mereka. Penelitian dilakukan satu tahun setelah kelulusan dan 12 bulan setelah itu.“Hasil yang dicapai yang bersifat ekstrinsik atau “American Dream”, tidak berkontribusi terhadap kebahagiaan sama sekali pada kelompok itu, namun sedikit berpengaruh terhadap kondisi kesehatan,” ujar pemimpin penelitian sekaligus Profesor Psikologi, Edward Deci. Bagi partisipan yang berhasil memperoleh harta kekayaan dan ketenaran, justru lebih sedikit merasa bahagia dibandingkan mereka yang mengalami kemajuan pada tujuan intrinsik dari dalam diri seperti perkembangan kemampuan pribadi.Mengapa hal itu bisa terjadi? Edward menuturkan, beberapa partisipan mengatakan proses untuk memperoleh harta, popularitas dan imej membuat mereka merasa bagaikan boneka dalam kehidupan.“Para partisipan yang memfokuskan diri pada hasil intrinsik seperti perkembangan diri, menjaga hubungan dan membantu masyarakat secara sosial justru mengalami kepuasan hidup secara substansial, mapan dan bahagia,” tutur Edward.
Hasil penelitian yang dilakukan itu, mendukung teori Edward mengenai perkembangan motivasi manusia yang dikembangkan bersama rekannya, Richard Ryan. Teori tersebut mengataan, manusia sangat tergantung terhadap pemenuhan kebutuhan dasar untuk otonomi, kompetensi dan hubungan.
Hasil tersebut, lanjut Edward, berhasil menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkap jika seseorang berkomitmen terhadap tujuannya kemungkinan besar akan sukses. Namun, penelitian terbaru kali ini menemukan, pencapaian terhadap tujuan tidak selalu membawa kebahagiaan dan kemakmuran. Sebaliknya, para peneliti menemukan, pencapaian hasil yang bersifat materi seperti gaji tertentu dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sementara, partisipan yang lebih menjunjung tujuan seperti hubungan yang intensif, perkembangan diri dan partisipasi masyarakat lebih banyak memiliki perasaan positif dan merasakan kebahagiaan.Dibalik rasa puas yang dirasakan oleh partisipan yang lebih mengejar tujuan intrinsik, jelas Edward, karena mereka berhasil memenuhi tiga kebutuhan dasar terhadap otonomi, kompetensi dan berhubungan baik dengan orang lain.“Tujuan hidup layaknya Impian Amerika, justru akan membuat seseorang merasakan kepuasaan yang lebih sedikit, tak berguna pada dunia serta memicu timbulnya penyakit,” paparnya.Hasil penelitian tersebut tidak mengejutkan bagi Profesor Psikologi di University of California, Sonja Lyubomirsky yang telah menulis buku berjudul “The How of Happiness”.
“Kesimpulan : penelitian itu mendukung dan memperluas hasil sebelumnya yang menunjukkan pengejaran dan tujuan dari tujuan intrinsik dapat diasosiasikan dengankemakmuran,”tuturnya.Bagi para mahasiswa yang baru lulus, Edward kemudian memberi saran, jika mereka ingin tetap mengejar impian materi ala Amerika maka sebaiknya imbangi dengan sesuatu yang lebih dalam dan penting bagi kebutuhan manusia. Seperti hubungan yang dilandasi kasih sayang, perkembangan pribadi dan kontribusi terhadap masyarakat. Dan uang merupakan hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk keperluan hidup bagi masyarakat.uang juga berfungsi sebagai alat tukar atau alat transaksi pembayaran didalam penjual dan pembeli.


Bahasa Inggris :
a lot of money, good looks and fame at a glance appears to be a way to happiness. Apparently reality is not so, according to a studi.Para researchers from the University of Rochester in New York following the 147 graduates of the university as respondents, who were evaluated to identify their goals and happiness. The study was conducted one year after graduation and 12 months after that. "The results achieved which is extrinsic or" American Dream ", does not contribute to happiness at all in that group, but little effect on health conditions," said lead investigator Professor of Psychology at the same time, Edward deci. For participants who managed to acquire wealth and fame, even less happy than those who are progressing on the intrinsic purpose of the self such as the development of the ability pribadi.Mengapa did it happen? Edward said, some participants said the process to acquire wealth, fame and image making them feel like a puppet in life. "The participants focused on intrinsic outcomes such as self development, keeping in touch and help the socially just society experiencing substantial life satisfaction, well-established and happy, "said Edward. Results of research conducted, it supports the theory of Edward on the development of human motivation developed with his partner, Richard Ryan. Mengataan the theory, humans are very dependent on the fulfillment of basic needs for autonomy, competence and connections.

These results, continued Edward, succeeded reinforce previous studies that reveal if a person committed to the goal is likely to be successful. However, recent research has found this time, the achievement of the objectives are not always bring happiness and prosperity. Instead, the researchers found, the achievement of outcomes that are certain materials such as salaries can adversely affect health. Meanwhile, participants who uphold the purpose of such a relationship is more intense, personal development and community participation have more positive feelings and feel kebahagiaan.Dibalik sense of satisfaction felt by participants that further pursuit of intrinsic goals, explained Edward, because they managed to meet three basic requirements for autonomy, competence, and relate well with others. "The purpose of life as the American Dream, it will make someone feel less satisfaction, useless to the world and lead to disease," study paparnya.Hasil no surprise to Professor of Psychology at the University of California, Sonja Lyubomirsky who has written a book titled "The How of Happiness".
"Conclusion: the study support and extend previous results showing the pursuit of goals and objectives can be associated dengankemakmuran intrinsic," tuturnya.Bagi newly graduated students, Edward and give advice, if they want to continue to pursue the American dream of material it should be balanced with something deeper and more important for human needs. Such relationships based on love, personal development and contribution to society. And money is very necessary in daily life for life for masyarakat.uang also serves as a medium of exchange or means of payment transactions in the sellers and buyers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar